Laman

Senin, 09 Juni 2014

Semua Yang Menginspirasi

Orang-orang yang didekatku telah banyak menginspirasiku, dalam kehidupanku. Meskipun baru kenal dekat, aku bisa saja kagum dan ingin seperti dia. Di Kebidanan aku belajar banyak hal, terutama pada saat aku mau berniat masuk ke Himpunan Mahasiswa Jurusan uhh rasanya menggebu-gebu. Akhirnya, aku masuk ke ruang wawancara. Di situ ada Mbak Hanifah sama Mbak Dika, aku juga bingung cuman ditanyaai alasan kamu masuk ke HMJ apa? Ya jawab saja aku niat ikhlas masuk mbk, karena pengen berorganisasi. Kepercayaan diriku masuk dan lolos HMJ itu 70 % aku jawab saja. Eh tak terduga ya alhamdulillah aku masuk. Aku seneng banget bisa gabung sama 7 bidadari yang cantik dan baik yang ngebuat aku dan teman-teman jadi tambah pengetahuan. Ini beberapa orang yang menginspirasi hidupku.... AYAH IBU ADIK ADIK-ADIKKU adalah orang -orang yang sangat dan paling berjasa untuk ku.....
Ini adalah cerita saya pada teman-teman dan orang yang menginpirasi selain ayah ibu adik-adikku

Pertama.....

 Mbak Rufaida Nurjanah. Nama Rufaida sering aku dengaar sebagai seorang perawat pada zaman Nabi dahulu. Mbak Rufaida itu panggilannya mbak Idaaaa..... Aku kenal dekat dan mulai dekat sejak aku jadi sekretaris, yaah awalnya dahulu sih biasa aja, kayak adek tingkat sama kakak tingkat. Nah setelah kita masuk dalam kepanitiaan Seminar Nasional Kebidanan Tahun 2012 dan mbak Ida jadi Bos Besar sama kembarannya Bos Kecil Afrina Yuni Purnasari, aku jadi seneeeeng banget sama mbak ida. Dia friendly banget, asyik orangnya, kita bergaul kayak biasa kayak temen seumuran, ya padahal kita adik tingkatnya. Aku bah senneng kalau ada kakak tingkat yang bisa kita ajak bincang lancar gitu. Mbak Ida makasih banyak yang pengalamannya waktu seminar Vita jadi tahun gimana cara ngebuat latar belakang proposal lancar. Mbak ida itu planner banggggett... cerdas, penuh pemikiran dan pertimbangan setiap langkah yang mau diambil. Yaaahh cocoklah ya kalai jadi EO (Event Organizer) eiiitttsss :). Mbak Ida cerdas, terbukti skerang ketrima kan di STIS dan dia punya jiwa berjuang yang tinggi, gak pantang  menyerah. Kebukti kan bisa dipanggil dari BKKBn buat ngewakili dari Jogja sama teman2 lain utk apalah menghadiri undangan di Jakarta. Hehehe aku juga ga terlalu tahu. Emmmm.... Mbak Ida si Mungil Cabe Rawit. Kecil tapi pedaaaasssss... Mulai dari mbak ida, Vita jadi tertarik dan seneng sama Bidang Komunitas ke masyarakat. rasanya dekat dan bisa berbaur dengan masyarakat itu sesuatu.... bisa jadi abdi masyarakat itu sebuah keinginan besar. Dari sinilah Vita punya gambaran ke depan. Vita bener-bener pengen jadi Bidan Desa. Mungkin di mata orang banyak Bidan Desa itu rendah tapi Vita ga nganggap gitu. Justru Bidan Desa itu perjuangannya sangat bermanbfaat. Dimasarakat Vita nanti bisa berbaur dengan ibu-ibu PKK, remaja, anak-anak, lansia. Vita pengen menggerakkan masyarakat, Vita pengen membina masyarakat dengan bekal yang Vita peroleh saat Vita dapat di Praktik Komunitas Kebidanan di Pandowoharjo Sleman terutama di Dukuh Plalangan pas bapak dukuhnya yang paling baik dan sangat kritis, Bapak Jamaludin.
Oke itu tentang Mbak Ida... Mbak aku juga makasih bangett ya KTInya sangat membantu. Dulu pas semester IV Vita juga uda tertarik sama pernikahan dini mbak. Soal dulu Bu Hesty minta buat tugas buat proposal jadi bidan ketika ada masalah dalam suatu daerahnya pas maata kuliah promosi kesehatan. Akhiranya ku buat proposal perniakahn dini, mau ngajuain ke dinas kesehatan biar dikasih dana buat nyelesain maslaah  perniakahan dini. Tapi sejak semester   V dann VI Vita jadi ubah ke Seks Pranikah, eh tak tahunya sara Bu Yani sama Bu Heni nanti takutnya susah cari subjek penelitiannya. Ya, jadinya Vita ngajuin yang pernikahan dini deh.. hehehhee :) :) Love you pul mbakkkk ida sayang :*

Kedua ......
Bu Yani widyastuti, M.Keb
Ibu, Vita sangat sayang sama ibu. Sejak pertama kali lihat Ibu, rasanya Vita bah pengen nangis, kagum sama ibu (ga lebay ini hehehehe)... Tahu pertama pembimbing akademik ku ibu, ooo lalala Vita sangat bahagia. Bu, saya sangat ingat ya bu, hal pertama yang Vita curhatin ke ibu adalah :::: Bu, saya deg-dehgan ketika ngomong di depan umum, apaplgi kalau di kelas ada dosen::: Ibu langsung memberikan nasiht. Mbak Vita takperlu takut, mbak Vita harus bisa bunuh rasa takut itu, paksa maju, kalau dosen tanya coba jawab. Kalau pas di lab, ada dosen yang tanya yang mau maju siapa dulu. Bilang SAYA BU. Ndak usah takut, gak mungkin dosen mau makan mbak Vita. Ya..... Belajar yang rajin ya. Ibu saya benar-benar terus mencoba ya bu, pada saat itu pas mata kuliah di laboratorium dengan Bu Yani Kala III. Yah, ibu kan tanya siapa yang mau maju? Sya bilang SAYA BU. terus saya maju, tapi bah saya deg degan bu.. Hehehe terus ibu bialang siapa yang udah belajar cheklist ini tadi malam. Ya saya cung, saya sudah bu. Dan yang lain belum, ibu terus ngasih nasehat dengan logat dan abahasa ibu,  yang pada intinya kalau kita mau pinter kita harus rajin. Belajar yang mau dipelajari besok pagi ya. Itu tekad kuat orang yang meu bersungguh-snggguh....  Vita seneng kalau bisa ibu ajak di penelitian ibu dan Bu Heni bu.. Vita sayang ibu :*  Aku hanya berdoa semoga ibu menjadi ibu yang baik, dosenn yang berakhlak mulia seperti rasulullah :)

Ketiga
Bu Heni

Bu Heniiiiiiii..... Bu heni itu dosen yang sangat cerdas, pinter, luas bahasany, apalagi ya. baikkkk bangggettt.. Terima kasih ya bu, ibu bimbing Vita. Latar belakang KTInya Vita jadi perfect yang sebelumnya acak adul hehehehe.... Ibu tu sangat menginspiras, selalu menyempatkan waktu buat kami walaupun ibu sesibuk apapun. Vita sangat sayang sama ibu, ibu tu baik.....lah pokoknya. Ibu klau pas ngajar teliti banget, saya suka ibu ngajar ETIKA, walaupun penjelasannya panjang kali lebar, tapi asiiik kogg.... :) Love Ibu.....

Keempat
Bu Niken
Bu Niken itu friendly bangggette,,, remaji banget deh, ibu ngerti banget jiwa anak muda. Cara bimbingnya tu partisipatif banget, bisa berbaur dengan kita. Ibu baik, lemah lembut kaalaau pas ngaish nasihat rasanya clessss......... ademmm. Vita udah ngefans sama ibu sejak semester I bah, pas mata kuliah Konsep Kebidanan. Nahlo soal-soalnya ibu Vita masih inget ya yang sering keluar itu terorinya kursi goyang, teroinya Reva Rubin, Meyer dlll ....Ibu tetap ibu yang baik. Sayang ibu... :*

Kelima Bu Munica...Kalau maslaah bu Munic mah ga ditanya lagi, ibu tuh orangnya asiiiik banggettt.. Suka komment status Vita, tanda perhatian :p hehehe oya kan bu, benar heheh (PD banget Vita). Ibu tuh kalau nasihatin vita ngresponsi bikin Vita inget, sama inget gaya ibu kalau nagsih tahu....wajah sama mata Bu Munik khas bangett....heheh Sayang Ibuuu....


Ini sekilas orang - orang yang menginpirasi Vita. Vita sayang sama teman-teman dan para dosen, cuman kalau lagi sensi ya agak gimana gitu. But, itu hanya smentara. Semoga kelak Ibu, mbak semua sukses duni akhirat :)

Minggu, 08 Juni 2014

Praktik Kebidanan Komunitas di Pandowoharjo Sleman Yogyakarta


Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta dalam rangka Praktik Kebidanan Komunitas dan Menyambut Hari Kartini di Desa Pandowoharjo Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman 11-24 April 2014 yang bekerja sama dengan Rumah Zakat, Cita Sehat, HIBIS, dan Yayasan Peduli Kanker Indonesia (YPKI) dimulai dengan sambutan yang disampaikan oleh Kepala Desa Pandowoharjo Bp. Catur Sarjumiharja, dan perwakilan dari Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta, yaitu Bapak Sabar Santoso, S.Pd, APP, M.Kes., pada pukul 06.55 WIB. Pada kegiatan pengabdian masyarakat di Balai Desa mahasiswa dibagi tugas menjadi empat plotting kegiatan sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar, kesalahan kecil dapat teratasi dengan koordinasi dan komunikasi setiap panitia. Kegiatan dimulai dari kegiatan senam massal yang dihadiri sebanyak 55 orang dari Desa Pandowoharjo dan dua dosen dari Jurusan Kebidanan. Senam massal dipimpin oleh instruktur dari Dusun Plalangan yang telah terlatih sebagai instruktur senam dari Kabupaten Sleman, yaitu Pak Chamik dan Pak Adhitya.



Senam ini dilaksanakan sebagai wujud pelaksanaan salah satu indikator Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), yaitu kegiatan atau aktivitas fisik yang dapat diwujudkan dalam bentuk senam karena senam merupakan aktifitas fisik yang terukur dan teratur. Senam yang dilaksanakan ini adalah senam baku dan senam aerobik, masyarakat dan panitia penyelenggara sangat antusias mengikuti senam massal walaupun pada saat yang bersamaan terjadi hujan abu akibat erupsi Gunung Merapi. Kegiatan senam massal lancar, panitia dengan sigap segera membagikan masker kepada peserta senam massal dan senam tetap dilanjutkan. Pukul 08.00 WIB selesai kegiatan senam massal dilanjutkan dengan pembagian doorprize yang dipersembahkan oleh Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta bekerja sama dengan Rumah Zakat dan Cita Sehat sampai dengan pukul 09.00 WIB.    
  

Bersamaan dengan kegiatan senam massal di gedung Balai Desa juga telah mulai berlangsung penyelengaaran Lomba Balita Sehat yang dihadiri oleh 23 peserta bayi/balita perwakilan enam dusun yang dibagi menjadi 8 posko yang digunakan sebagai tempat Praktik Kebidanan Komunitas Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta.


Penilaian Lomba Balita Sehat berdasarkan pada status anak, status ibu, peran serta ibu dalam kegiatan kemasyarakatan, perilaku sehat, pemeriksaan gizi, pemeriksaan fisik, dan tumbuh kembang balita berpedoman pada Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Di Tingkat Kesehatan Dasar dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2005 dan form penilaian dari Puskesmas Sleman. Juri pada lomba balita sehat dihadirkan oleh panitia, yaitu bidan-bidan di Puskesmas Sleman (Ibu Fitri Nurul H. A.Md., Keb, Ibu Iin Purwaningsih, A.Md., Keb, dan Ibu Rantiyem, A.Md., Keb). Pelaksanaan lomba balita sehat dipandu oleh pembawa acara dari mahasiswi dari Jurusan Kebidanan Wahyu Surya Rhomawati dan  Claresta Dianita Putri, kegiatan berlangsung sangat meriah, menarik, sehingga para bayi/balita sangat antusia mengikuti kegiatan ditambah lagi dengan adanya Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa susu balita dan snack balita yang dipersembahkan oleh Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan dan bekerja sama dengan Rumah Zakat dan Cita Sehat. Berdasarkan hasil penilaian dari tiga juri, pemenang lomba balita sehat adalah Fadil Hermansyah sebagai pemenang juara I, Melisa A sebagai pemenang juara II, dan Ananda Cinta sebagai pemenang juara III dengan pembagian tropi dan bingkisan menarik dari panitia. Lomba balita sehat ini diselenggarakan dengan latar belakang sebagai salah satu saranan atau wadah pada bayi/balita untuk dilaksanakan pemantauan tumbuh kembangnya.


Pada kegiatan yang bersamaan pula kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis dapat terlaksana dengan lancar. Pemeriksaan kesehatan gratis ini berupa penimbangan berat badan, pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah, dan pemeriksaan asam urat yang dipersembahkan oleh Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta dan bekerja sama dengan Rumah Zakat serta Cita Sehat. Pemeriksaan gula darah dan pemeriksaan asam urat dilakukan oleh seorang tenaga kesehatan dari Jurusan Analis Kesehatan (Nikan Yunastuti, A.md. AK serta seorang mahasiswi Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogayakata Ajeng WP). Jumlah peserta yang melakukan pemeriksaan asam urat dan gula darah masing-masing 54 orang dari warga masyarakat Desa Pandowoharjo, dan masing-masing 14 dari mahasiswa.
Kegiatan terakhir adalah penyuluhan dan pemeriksaan Inspeksi Visual Asetat (IVA) gratis yang dipersembahkan oleh Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta bekerja sama dengan HIBIS dan Yayasan Peduli Kanker Indonesia (YPKI). Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dapat dijadikan sebagai wadah atau sarana pemeriksaan kesehatan IVA untuk mendeteksi dini terjadinya Kanker Serviks. Kegiatan dimulai pukul 10.00 WIB sampai dengan 11.30 WIB diawali dengan penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan deteksi dini terhadap terjadinya Kanker Servik oleh panitia dari YPKI dan penyampaian pesan-pesan edukatif dari HIBIS. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan IVA sampai dengan pukul 11.30 WIB dengan adanya seleki peserta berupa syarat sebelum dilaksanakan pemeriksaan IVA (tidak melakukan hubungan seksual minimal satu hari sebelum dilakukan pemeriksaan IVA, tidak menggunakan obat vaginal minimal dua hari sebelum dilakukan pemeriksaan, dan tidak sedang haid).

 Peserta yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini sebanyak sembilan wanita usia susbu atau ibu-ibu.

Go bidan go bidan go......
Kita bersama masyarakat....untuk mengabdikan diri


SUSUNAN KEPANITIAAN
Penasihat
:
Heni Puji Wahyuningsih, M.Keb
(Ketua Jurusan Kebidanan  Politeknik Kesehatan  Kemenkes Yogyakarta)
Pembimbing I
:
Suherni, S,Pd, APP., M.Kes 
Pembimbing II
:
Yani Widyastuti, M.Keb
Pembimbing III
:
Dwiana Estiwidani, S.ST., MPH
Ketua Panitia
:
Eliza Budi Purnasari
089672301239


Veronika
081522779696

Sekretaris
:
Novitasari
085725212505


Natalia Yeni
085643360909
Bendahara
:
Afra Nabila Zahra
085643804888
Sie Acara
:
Kramina Nisa Fathorani
085729120098


Andin Widya Kusumawardani
08175195314


Afriagus Handayani
085725065264
Sie Humas
:
Fauzia Fitrianingrum
085729221590


Albina Destri Evri Yanti
085654595495
Sie Data
:
Inka Kartika Ningsih (Dusun Brayut)
089884189562


Aisha Amalia Jenifa Zein (Dusun Karang Tanjung)
087738701094


Riska Rahmawati (Dusun Tlacap)
085643708693


Alfi Syifa Darmastuti (Dusun Niron)
085643897088


Suci Fajar Wati (Dusun Mancasan I)
085291456316


Alfiani Putri Wibawa (Dusun Mancasan II)
087868135038


Shantika Dwi Yuningtyas (Dusun Plalangan I)
085643358966


Ihrom Fatma Saputri (Dusun Plalangan II)
085736824554
Sie Sponsor
:
Rinta Tri Runika
085747538938


Latifa Pertiwi
085643900876


Yulia Ratumona
085643471581
Sie Dokumentasi
:
Megawati
085750375553


Egha Frigia
085750456061
Sie Perkap
:
Ratri Penny Awianti
085743495637


Desy Purnamasari
081804399482


Desi Arum Sari
085602021462


Jian Handayani
085654830469

Selasa, 02 April 2013

Dear Afrina Yuni Purnasari....Do The Best

Hari ini aku bahagia, gak tahu kenapa, hari ini apa ya? Selasa, 2 Maret 2013 jam 08.00 pagi ada pengumuman kalau ada  English Debate, saat itu aku mulai berfikir dan mengatakan sesuai kata hatiku. Aku berlari dan mendekat ke arah sahabatku. Dia sedang duduk bersama satu kelompok askeb 4 nya.."Sari.....ada English debate ikut ya..ayolah...ikut.." Dia berfikir sebentar dan ketika itu dia kemudian menjawab.."Aku ikut....Vit!".

Alhamdulillah, aku sebagai sahabat hanya bisa memberikan motivasi dan do'a untukmu Sar. Semoga hasilnya baik menurut Alloh untukmu. Aku bahagia kamu bisa ikut event ini, Sar. Aku akan selalu mendo-akanmu... Ya, gak tahu kenapa aku itu sayang kamu karena Alloh. Semoga Alloh memberikan hadiah terindah untukmu Sar. Aku melihat kamu itu something bagiku Sar, tapi gak tahu kenapa, kalau pas ketemu kamu itu rasanya kayak aku sayang gitu sama kamu sar, tapi sayangnya bukan yang aneh-aneh. Semoga kau sukses Sar, teruslah ikuti harapanmu, masih ada jalan yang sangat panjang untukmu, masih ada celah-celah yang kamu bisa tempuh untuk mencapai apa yang kamu cpai, gak harus yang itu Sar, aku yakin kamu bisa sukses..!!
Aku ingin sukses di jalanku dan semoga kamu juga sukses di jalanmu. Duhh,, gak bisa nahan nangis nih...pengen nangis tapi mataku udah berkaca-kaca pas nulis ini. Di blog ini aku hanya ingin ngungkapin isi hati aja...

Sedikit kembali ke masa lalu, pas kita pisah kamar itu aku mulai ngerasa kehilangan kamu, nasehatmu itu begitu cantik, kadang kalau aku ingat pas kita di kamar 21 aku kangen itu dan rasanya aku pengen kembali lagi ke masa dulu untuk hal ini. Semoga rasa cinta ini bisa aku jadikan semangat untuk meniru segala kebaikan2 yang ada padamu Sar.

Sar, ayo ada alan untuk Bahasa Asingmu...semangat..kamu bisa jadi Mapres..semangat Sari... :D
Salam sayang dari Vita :D

Jumat, 22 Maret 2013

Aku Gagal Ikut LCC, Ya Alloh...ini Do'a ku dulu yang tertunda


Bismillahirrohmanirrohiim
Hari ini Jumat, 22 Maret 2013 aku mendapat hikmah yang terjadi padaku. Kemarin sore jam 4 sore, aku dipanggil Mbak Eliza buat ketemu Bu Yuli. Aku tanya, “Ada apa mbak? Oh yang soal Bu Sumarah ya?”. Terus mbak El jawab, “Bu Yuli mau bilang pasti nanti kamu seneng.” Denger hal itu aku langsung ngarah ke beasiswa DIPA kemarin. Aku langsung buka pintu itu. Wajah Bu Yuli begitu berser-seri dan di sana juga ada Bu Eka. Hhhhu aku semakin ingin tahu ini ada apa ya, kata hati saya berbisik. Bu Yuli bilang ke aku, “ Mbak Vita sini duduk, sekarang tambah tinggi ya.”. Aku cuman bales nyengir ketawa malu hhoho...Memang aku kurus bu.bu..
Emm terus intinya aku diminta ikut jadi peserta LCC Kebidanan besok Sabtu itu, haaaa aku syoookk..pikirku bukannya udah kepilih ya kemarin.  Terus Bu Yuli bilang gitu lah, akhirnya aku minta pertimbangan Mbak El, ya terus aku iyain. Nah malemnya aku semangat banget belajar, karena amanah dari Bu Eka dan Bu Yuli ini aku pengen bener-bener bisa menangin, ya secara jujur aku pengen. Namun pas, pagi aku lagi belajar  Neonatus aku mulai agak pusing. Terus jam 9 nan aku berangkat ke kampus niatnya mau belajar ke HMJ biar bisa fokus soal di kamar udah gak fokus, tapi aku udah feeling gak enak, tau tau masuk kelas semua muka teman2 beda, berubah total. Aku jadi ngerasa ada yang beda. Ini apa gara-gara aku ikut LCC ya, ya Alloh ada aja ya,, aku gak enak banget sama temen2. Terus aku cuman bisa nangis dan diam saja. Pas Afra, Shol, Mona nyapa aku gak bales sama senyuman soal aku juga lagi bad mood, maaf.
Aku dibilangin Mona sesuatu dan mulai itu raut muka teman2 berubah, huh, aku semakin gak bisa konsen belajar. Akhirnya aku nangis dan nangis lagi. Aku makan terus sholat dhuhur di mushola, aku ngeluhin smua ini sama Alloh. Au inget kalau dulu perjanjiannya itu yang ikut LCC lewwat seleksi,,yah aku terus sms Bu Eka. Aku mohon maaf mengundurkan diri dengan alasan bla bla, ehhh tahunya di lorong ketemu Bu Eka lagi konseling sama Ninda Erna. Terus aku nangis di depan Bu Eka, menceritakan semuanya,,,akhirnya dengan berbagai pertimbangan syaa TIDAK JADI IKUT LCC. Namun dari hal ini aku cukup bangga dengan diriku, Ibu Yuli dan Bu Eka memandanga aku mampu dan aku bisa menjadi peserta LCC. Makasi Bu,,,atas semuanya,,jujur aku nyesel cancel ini namun ini komitmen jadi harus ditekan rasa perih ini hohoh.apa ini.
Selesai.....

Minggu, 10 Maret 2013

Penanganan Masalah Kependudukan di Indonesia dan di DIY

Negara itu terbentuk atas 3 unsur : rakyat, pemerintah yang berdaulat dan wilayah

Sumber data kependudukan diperoleh dari :
1. SENSUS ( cacah jiwa, dihitung satu persatu)
 1971 : sensus secara modern dan diakui oleh Internasional
 1995 : menjelang pemilu dan
 1980 : sepakat sensus berakhiran dengan angka 0 dan data terakhir itu 2010

2. SURVEI ( prinsipnya perbedaan metode, survei itu menggunakan sample/perwakilan)
  contohnya Surve Sosenas : sosial ekonomi nasional
                   SDKI (Survei Demografi Kesehatan Indonesia ) yang juga diselenggarakan negara2 di dunia : DHS : Demography and Heath Survey
 1987 : SPI (Survei Prevalensi Indonesia)
1991 : SDKI terakhir SDKI 2007, yang tahun 2012 itu belum direlease secara resmi

3. REGISTRASI : setiap ada kejadian langsung ditulis (lahir, mati, datang, kembali)

DINAMIKA PENDUDUK adalah proses perubahan pdd bertambah/berkurang
Faktor yang mempengaruhi adalah fertilitas, mortalitas imigrasi.
TFR: Total Fertility rate : rata2 jumalah anak yang dimiliki seorang wanita semas reproduskinya. Masa reproduksi itu 15 tahun - 49 tahun. Dulu tahun 1980-an di BKKBN usia repsroduksi itu 15-44 thn , tapi karena 44 th masih ada yang melahirkan jadi dibah jadi 15 tahun samapai 49 tahun..
NRR : Nett Reproductin Rate : rata2 jumalah anak perempuan yang dimiliki seorang wanita semasa reproduksinya.

TFR :
NRR : 1
Kenapa semboyan KB itu 2 anak, lebih baik? Karena 1 generasi orang hidup itu adlah 2 orang. Didalam 1 generasi normalnya 2 orang (suami dan istri) digantikan 2 anaknya. --> ke cerita Nabi Adam dan Siti Hawa

kELHIARAN PEMBAGINYA wUS = TFR : wUS

Rabu, 27 Februari 2013

Pengantar Epidemiologi

EPIDEMIOLOGI   W
EPI = tentang
DEMOS = penduduk
LOGIA = ilmu

         Epid adalah ilmu tentang DISTRIBUSI (penyebaran) dan DETERMINAN )faktor penentu) masalah kesehatan untu DEVELOPMENT (perencanaan) dari penanganan masalah kesehatan. Sebagai ilmu yang berkembang, epid mengalami perkembangan pengertian dan karena itu pula mengalami modifikasi dalam batasan atau definisinya. Berbagai definisi telah dikemukakan oleh para penulis dan para pakar yang mencurahkan waktunya dalam epid. Beberapa di antara mereka dapat disebutkan di sini.

       Wade Hampton Frost (1927), Guru Besar Epid di School of Hygiene, Universitas Johns Hopkins mendefinisikan epid sebagai suatu pengetahuan tentang fenomena massal (mass phenomen) penyakit infeksi atau sebagai riwayat alamiah (natural history) penyakit menular. Di sini tampak bahwa pada waktu itu penkanan perhatian epid hanya ditujukan kepada masalah penyakit infeksi yang mengenai massa (masyarakat).
           
          Greenwood (1934), Professor di School of Hygiene and Tropical Medicine, London, mengemukakan batasan epid yang lebih luas di manan dikatakan bahwa epid mempelajari tentang penyakit dan segala macam tentang kejadian penyakit yang mengenai kelompok (herd) penduduk. Kelebihan pengertian ini adalah dengan adanya penekanan pada kelompok penduduk yang memberikan arahan pada distribusi terkait.

           Kemudian Brian MacMahon (1970), pakar epid di Amerika Serikat yang bersama Thomas F. Pugh menulis buku Epidemiology; Principle and Methods menyatakan bahwa Epidemiology is the study of the distribution and determinants of disease frekuency in man. Epid adalah studi tentang penyebaran dan penyebab kejadian penyakit pada manusia dan mengapa terjadi distribusi semacam itu. Walaupun definisinya cukup sederhana, di sini tampak bahwa MacMahon menekankan epid sebagai satu pendekatan metodologik dalam menentukan distribusi penyakit dan mencari penyebab mengapa terjadi distribusi sedemikian dari suatu penyakit.

            Gary D.Friedman (1974), selanjutnya dalam bukunya Primer of Epidemiology  menuliskan bahwa  Epidemiology is the study of disease occurance in human populations. Batasan ini lebih sederhana dan tampak senapas dengan apa yang dikemukakan oleh MacMahon. Dan ini pula yang lebih-kurang dikemukakan oleh Andres Ahbolm dan Staffan Norel (1989) dalam bukunya Introduction of Modern Epidemiology. Dikatakan bahwa epid adalah ilmu pengetahuan mengenai terjadinya penyakit pada populasi manusia. Hanya saja perlu ditambahkan bahwa dalam kata pengantarnya dia mengatakan antara lain: 'Suatu lelucon lama mengatakan bahwa seorang ahli epid adalah seorang dokter yang dapat menghitung. Dewasa ini epid telah berubah; tidak lagi sebagai wilayah dari sejumlah kecil dokter yang berdedikasi, tapi telah berkembang menjadi suatu disiplin riset yang nyata.' Ungkapan ini mengingatkan akan latar belakang sejarah ...
 


Senin, 11 Februari 2013

RATINGG SCALE STASE PEMBERIAN IMUNISASI DPT COMBO (DPT HEPATITIS B) PADA BAYI

Jl. Mangkuyudan MJ III /304 Yogyakarta Telp  (0274)374331

 
SIKAP DAN PERILAKU
  1. Mengucapkan salam memperkenalkan diri
  2. Menjelaskan tujuan, prosedur kerja imunisasi DPT combo
  3. Komunikas dengan ibu/pengasuh bayi selalam tindakan
CONTENT/ISI
  1. Mencuci tangn, mengeringkan dengan handuk pribadi, memakai sarung tangan
  2. Mengisi spuit dengan vaksin DPT combo sebanyak 0,6 ml dan mengganti jarum baru*. Mengeluarkan udara dari spuit sehingga vaksin dalam spuit hanya 0,5 ml*.
    Apabila menggunakan spuit soloshoot, isi spuit dengan vaksin sebanyak 0,5 ml sampai terdengar bunyi klilk. Tidak perlu mengganti jarum dan mengerluarkan udara dari spuit.
  3. Mengatur posisi bayi : bayi dibaringkan ditempat/meja atau dipangku ibu/pengasuh di sisi sebelah kiri. Tangan kanan bayi melingkar ke badan ibu. Tangan kiri ibu merangkul bayi, menyangga kepala, bahu dan memegang sisi luar tangan kiri bayi. Tangan kanan memgang kaki bayi dengan kuat.
  4. Menyiapkan bagian yang akan diinjeksikan, yaitu : muskulus kuadrisep/vastus lateralis di bagian antero-lateral paha kiri dengan cara : Menarik garis yang menguhubungkan trochanter mayor dan condyllus lateralis. Tempat penyuntikan adalah batas 1/3 bagian atas dan tengah pada garis tersebut
  5. Membersihkan lokasi penyuntikan dengan kapas desinfeksi
  6. Menekan kulit sekitar tempat penyutikan dengan ibu jari dan telunjuk
  7. Menusukkan jarum pada tempat penyuntikan dengan sudut 45- 60 derajat dan melakukan dengan cepat (IM)
  8. Menarik piston sedikti memastikan jarum masuk pembluh darah* Apabila terdapat darah buang dan ulangi suntikan baru
  9. Mendorong piston dengan ibu jari tangan kanan
  10. Menarik jarum setle