Laman

Kamis, 31 Mei 2012

Bismillahirrohmanirrohiim...

HIPERTENSI

Normal : 120/80

Bismillahirrohmaanirrohiim...

RESPIRASI

Proses respirasi adalah proses pertukaran gas oksigen dan karbondioksida antara tubuh dengan lingkungan.
Dalam proses respirasi mengalami 4 tahap:
1. Ventilasi
2. Difusi antara alveoli dan darah
Diameter CIS meningkat  menyebabkan DR/ difuddion rate mnurun
3. Transport oksigen dan karbondioksida dari sel  organisme lewat darah
4. respirasi ventilasi, ex : proses respirasi

Membran Respirasi :
- Dinding pembuluh darah,
- dinding alveoli
- CIS

HUKUM FISIKA:
1. H. BOYLE : Bila gas dengan massa dan suhu constan, volume berubah dan V berbanding terbalik dengan tekanan.

bersambung........
Bismillahirrohmaanirrohiim...

Belajar untuk besok :) :)



HORMON HIPOTHALAMUS HIPOFISIS ORGAN TARGET


oleh dr. Maliyah Madiyan, SU
Bagian BIOKIMIA

FAK.KEDOKTERAN UGM

Hormon adalah senyawa yang disintesis oleh kelenjar spesifik (buntu), disekresi langsung ke dalam darah, mempengaruhi organ target (sasaran). Hipothalamus dan hipofisis hipothalamus mengontrol :

A. Hipofisis Anterior : sekresi tropik hormon fungsi :

 1. mengatur pertumbuhan

 2. mengatur fungsi kelenjar endokrin

 3. mengatur metabolisme dalam jaringan target lain.

B. Hipofisis posterior : sekresi hormon, fungsi :

 1. mengatur keseimbangan air

 2. mengatur pengeluaran air susu oleh kel.mammae

Untuk kepentingan biomedis :

Fungsi hipofisis anterior (-) : panhipapituarism  berakibat atropi pada : tiroid, koteks adrenal sehingga sekresi hormon berkurang, atropi pada gonads. Akibatnya : metabolisme organ dan jaringan tubuh terganggu, proses dalam tubuh terganggu seperti metabolisme Kh, protein, lipid, cairan eletrolit. Sedangkan fungsi hipofisis posterior (-) : mengakibatkan diabetes insipidus (tak mampu mengkonsentrasi urine) sebab antidiuretik hormon (ADH) turun atau berkurang.

Hormon-hormon hipothalamus :

1. CRH (Corticotropic Releasing Hormon)

2. TRH (Thyrothropic Releasing Hormon)

3. GnRH (Gonadotropin Releasing Hormon)

4. GHRH (Growth Hormon Releasing Hormon)

5. GHRIH (Growth Hormon Releasing Inhibiting Hormon)

6. PRIH ( Prolaktin Releasing Inhibiting Hormon)

KLASIFIKASI HORMON BERDASARKAN MEKANISME KERJA

GRUP I ( Hormon mengikat Reseptor intrasel) : androgen, mineralkortikoid, glukokortikoid, kalsitriol, estrogen, progesteron, T3, T4, vitamin A/ retinoid .



GRUP II :

a. Second messenger c AMP: angiotensin II, asetilkolin, ACTH, ADH, kalsitonin, CRH, FSH, Alpha 2 adrenergic katekolamin, beta adrenergic katekolamin, glukagon, HCG, LH, MSH, TSH, PTH, Somatostasin, LPH, opioids.

b. Second messenger c GMP : ANF/ atrial nutriuretic factor, NO/ nitric oxide

c. Second messenger Ca2+ /fosfatidil iotisid : vasopresin, GnRH, Kolesistokinin, oksitosin, angiotensin II, TRH, asetilkolin (muscarinik).

d. Second messenger kinase/fosfatase kaskade : CS, GH, Insulin, prolaktin,



HIPOFISIS ANTERIOR

1. Growth Hormon : hormon pertumbuhan : pertumbuhan post natal ; metabolisme normal kh, lipid, protein mineral. Peran GH : meningkatkan sekresi protein, meningkatkan transport AA ke dalam sel otot, menurunkan (AA) plasma dan urine, menurunkan urea urine.

2. Metabolisme KH (antagonis insulin)

hiperglikemi :

- menurunkan  pemakaian glukosa perifer -

- meningkatkan produksi glukosa oleh hepar via glukoneogenesis/pembentukan glukosa dari senyawa non KH

- meningkatkan glikogen hepar,

- menurunkan glikolisis,

- mobilisasi asam lemak dari target gland simpanan kemudian menghambat glikolisis dalam otot.

- Pmberian GH jangka lama menyebabkan DM.

3. Metabolisme Lipid

-  menginduksi pelepasan asam lemak dan gliserol dari jaringan adiposa.

- meningkatkan asam lemak di dalam sirkulasi

- meningkatkan oksidasi asam lemak dalam hepar pda DM (insulin kurang) : meningktkan ketogenesis (pembentukan benda keton).

4. Metabolisme Mineral

-  Keseimbangan Mg2+, Ca2+, Po43-

-  Retensi K, Cl, Na

- pertumbuhan tulang yang dipacu oleh :  anak-anak  epifisis tulang panjang belum menutup sehingga meningkatkan kartilago. Untuk pertumbuhan tulang dewasa epifisis tulang sudah menutup sehingga butuh pemanjangan tulang  akral/tulang-tulang pendek.

MERANGSANG KELENJAR MAMMAE MEMPRODUKSI AIR SUSU



GH>>>>> berakibat :

1. Pada anak-anak epifisis tulang panjang belum menutup sehingga merangsang pertumbuhan tulang panjang ,jika berlebihan mengakibatkan GIGANTISME

2. Pada orang dewasa epifisis tulang panjang sudah meutup sehingga tinggal memacu pertumbuhan tulang akral kalau berlebihan berakibat AKROMEGALI.Ciri-ciri akromegali : wajah rahang menonjol, hidung mulut tangan kaki viscera tengkorang membesar, kulit menebal dan problem pada metabolisme ex : DM

GH<<<<<berakibat :

DWARFS : kekurangan Gh jadi terapinya memberikan GH sehingga bisa memberikan reaksi positif

Organ target resisten/kebal :

a. LTD : Laron Type Dwarf GH cukup tapi  reseptor GH di hepar kurang

b. PTD : Pygmies Type Dwarfs defek post reseptor Gh

PRL/PROLAKTIN

Fungsi :

- memulai dan mempertahankan laktasi pada mamalia

-  mempertahankan corpus luteum (LTH) pada rodentia.

Tumor yang terjadi pada sel-sel yang memproduksi prolaktin mengakibatkan :

-Amenorea,

-Galaktorea/milk discharge pada wanita,

-Ginekomasti/mammae membesar dan impotensi pada laki-laki.

CS CHORIONIK SOMATOMAMMOTROPIN : PLASENTAL LAKTOGEN

Fungsi :

- laktogenik

- luteotropik

- metabolik (GH) : menghmbat pemasukan glukosa stimulasi


Bismillahirrohmaanirrohiim...
Belajar untuk besok :) :)

HORMON HIPOTHALAMUS HIPOFISIS ORGAN TARGET

oleh dr. Maliyah Madiyan, SU
Bagian BIOKIMIA
FAK.KEDOKTERAN UGM

Hormon adalah senyawa yang disintesis oleh kelenjar spesifik (buntu), disekresi langsung ke dalam darah, mempengaruhi organ target (sasaran). Hipothalamus dan hipofisis hipothalamus mengontrol :
A. Hipofisis Anterior : sekresi tropik hormon fungsi :
 1. mengatur pertumbuhan
 2. mengatur fungsi kelenjar endokrin
 3. mengatur metabolisme dalam jaringan target lain.
B. Hipofisis posterior : sekresi hormon, fungsi :
 1. mengatur keseimbangan air
 2. mengatur pengeluaran air susu oleh kel.mammae

Untuk kepentingan biomedis :
Fungsi hipofisis anterior (-) : panhipapituarism  berakibat atropi pada : tiroid, koteks adrenal sehingga sekresi hormon berkurang, atropi pada gonads. Akibatnya : metabolisme organ dan jaringan tubuh terganggu, proses dalam tubuh terganggu seperti metabolisme Kh, protein, lipid, cairan eletrolit. Sedangkan fungsi hipofisis posterior (-) : mengakibatkan diabetes insipidus (tak mampu mengkonsentrasi urine) sebab antidiuretik hormon (ADH) turun atau berkurang.

Hormon-hormon hipothalamus :
1. CRH (Corticotropic Releasing Hormon)
2. TRH (Thyrothropic Releasing Hormon)
3. GnRH (Gonadotropin Releasing Hormon)
4. GHRH (Growth Hormon Releasing Hormon)
5. GHRIH (Growth Hormon Releasing Inhibiting Hormon)
6. PRIH ( Prolaktin Releasing Inhibiting Hormon)

KLASIFIKASI HORMON BERDASARKAN MEKANISME KERJA

GRUP I ( Hormon mengikat Reseptor intrasel) : androgen, mineralkortikoid, glukokortikoid, kalsitriol, estrogen, progesteron, T3, T4, vitamin A/ retinoid .

GRUP II :
a. Second messenger c AMP: angiotensin II, asetilkolin, ACTH, ADH, kalsitonin, CRH, FSH, Alpha 2 adrenergic katekolamin, beta adrenergic katekolamin, glukagon, HCG, LH, MSH, TSH, PTH, Somatostasin, LPH, opioids.
b. Second messenger c GMP : ANF/ atrial nutriuretic factor, NO/ nitric oxide
c. Second messenger Ca2+ /fosfatidil iotisid : vasopresin, GnRH, Kolesistokinin, oksitosin, angiotensin II, TRH, asetilkolin (muscarinik).
d. Second messenger kinase/fosfatase kaskade : CS, GH, Insulin, prolaktin, 

HIPOFISIS ANTERIOR 
1. Growth Hormon : hormon pertumbuhan : pertumbuhan post natal ; metabolisme normal kh, lipid, protein mineral. Peran GH : meningkatkan sekresi protein, meningkatkan transport AA ke dalam sel otot, menurunkan (AA) plasma dan urine, menurunkan urea urine.
2. Metabolisme KH (antagonis insulin)
hiperglikemi :
- menurunkan  pemakaian glukosa perifer -
- meningkatkan produksi glukosa oleh hepar via glukoneogenesis/pembentukan glukosa dari senyawa non KH
- meningkatkan glikogen hepar,
- menurunkan glikolisis,
- mobilisasi asam lemak dari target gland simpanan kemudian menghambat glikolisis dalam otot.
- Pmberian GH jangka lama menyebabkan DM.
3. Metabolisme Lipid
menginduksi pelepasan asam lemak dan gliserol dari jaringan adiposa.
- meningkatkan asam lemak di dalam sirkulasi
- meningkatkan oksidasi asam lemak dalam hepar pda DM (insulin kurang) : meningktkan ketogenesis (pembentukan benda keton).
4. Metabolisme Mineral 
Keseimbangan Mg2+, Ca2+, Po43-
-  Retensi K, Cl, Na
- pertumbuhan tulang yang dipacu oleh :  anak-anak  epifisis tulang panjang belum menutup sehingga meningkatkan kartilago. Untuk pertumbuhan tulang dewasa epifisis tulang sudah menutup sehingga butuh pemanjangan tulang  akral/tulang-tulang pendek.

MERANGSANG KELENJAR MAMMAE MEMPRODUKSI AIR SUSU

GH>>>>> berakibat :
1. Pada anak-anak epifisis tulang panjang belum menutup sehingga merangsang pertumbuhan tulang panjang ,jika berlebihan mengakibatkan GIGANTISME
2. Pada orang dewasa epifisis tulang panjang sudah meutup sehingga tinggal memacu pertumbuhan tulang akral kalau berlebihan berakibat AKROMEGALI.Ciri-ciri akromegali : wajah rahang menonjol, hidung mulut tangan kaki viscera tengkorang membesar, kulit menebal dan problem pada metabolisme ex : DM

GH<<<<<berakibat :
DWARFS : kekurangan Gh jadi terapinya memberikan GH sehingga bisa memberikan reaksi positif
Organ target resisten/kebal :
a. LTD : Laron Type Dwarf GH cukup tapi  reseptor GH di hepar kurang
b. PTD : Pygmies Type Dwarfs defek post reseptor Gh

PRL/PROLAKTIN
Fungsi : 
- memulai dan mempertahankan laktasi pada mamalia
-  mempertahankan corpus luteum (LTH) pada rodentia.
Tumor yang terjadi pada sel-sel yang memproduksi prolaktin mengakibatkan :
-Amenorea,
-Galaktorea/milk discharge pada wanita,
-Ginekomasti/mammae membesar dan impotensi pada laki-laki.

CS CHORIONIK SOMATOMAMMOTROPIN : PLASENTAL LAKTOGEN

Fungsi :
- laktogenik
- luteotropik
- metabolik (GH) : menghmbat pemasukan glukosa stimulasi




Bismillahirrohmanirrohiim ..
Kuliah Hari Ini Biore bersama Bpk. Dr. Dicky Muh Rizal
Produksi sperma terjadi di dalam testis tepatnya di dalam tubulus seminiferus. Testis memiliki dua fungsi yaitu sebagai endokrin yaitu menghasilkan hormon testoteron yang akan diedarkan ke dalam pembuluh darah kemudian ke taget sel sehingga mempengaruhi kerja organ tersebut. Dan sebagai eksokrin yaitu menghasilkan spermatozoa. Spermatozoa awalnya dalam bentuk konsentrat yang berisi mineral, protein, vitamin yang terjebak sehingga membentuk GEL.

Setiap satu cc sperma mengandung 20 spermatozoa. Spermatozoa jumlahnya banyak karena menngalami proliferasi yaitu 1500 sel/detik. Perubahan dari spermatogonium menjadi spermatid itu terjadi selama lebih kurang 75 hari/2 bulan. Saat itu terjadi 4 tahap tapi lebih rincinya 5 tahap yaitu :
1. Spermatogonium : sel-sel muda terletak di pinggiran/perifer dari tubulus seminiferus yang semakin ke tengah semakin matang.
2. Spermatosit Primer
3. Spermatosit Sekunder
4. Spermatid
5. Spermatozoa

Tahap dari spermatogonia ke S.Primer mengalami mitosis dan dari S. Primer ke S. Sekunder. Proses dari spermatogonia menuju S. primer mengalami proses yang disebut SPERMATOSITOSIS. Dan dari spermatid menuju spermatozoa disebut SPERMIOGENESIS dmana di sini terjadiperubahan penting dalam proses spermatogenesis yaitu :
1. Pematangan inti
2. hilangnya sitoplasma
3. Munculnya ekor sperma

Spermatogonium ke spermatid masih dalam bentuk bulat terisi inti dan sitoplasma, dalam spermmiogenesis telah terdapat kepala, leher, ekor. Kepala dari sperma itu berisi materi genetik di mana dalam kepala terdapat AKROSOM yang berfungsi untuk proses fertilisasi dan dalam akrosom berisi  enzim akrosin yang berguna untuk menghilangkan granula untuk menghancurkan zona pellusida sehingga dapat menembus sel telur. Di sini terjadi perubahan dari bulat menjadi lonjong dan dari ada sitoplasma menjadi tidak ada.  Leher sperma ini berisi mitokondria yang berguna sebagai energi sperma untuk berherak yang nutrisinya tersebut dihasilkan oleh vesikula seminalis yang disebut fruktosa.

pembagian histologi testis ada 2 yaitu
1. PARENKIM (padatberisi tubulus seminiferus volumenya berkisar 85%  untuk memproduksi spermatozoa)
2. INTERSTISIAL (longgar volumenya 15% yang berisi sel leydig

Rabu, 30 Mei 2012

Bismillahirrohmaanirrohiim
REPRODUKSI PRIA
1. Penis
2. Testis
3. Saluran Reproduksi
4. Kelenjar Reproduksi

1. PENIS

IMMUNO BIOKIMIA
Sistem imun terdiri dari dua komponen : 
1. Immunitas Seluler
2. Immunitas Humoral

1. IMMUNITAS SELULER
  •  yang bertanggung jawab adalah lomfosit T (thymus)
  • reaksi kulit tertunda
  • menolak transplant, contohnya transplantasi ginjal
  • sebagai pertahanan sel terhadap infeksi jamur
  • pathogen intraseluler
  • virus pox/cacar. Cacar air : farisela, cacar nanah : fariola
2. IMMUNITAS HUMORAL
  • yang bertanggung jawab adalah limfosit B
  • bone marrow (sumsum tulang) pada mamalia dan bursa fabrisius pada burung
  • diekspresi dengan diproduksinya PROTEIN SPESIFIK dalam plasma darah yaitu antibodi/immunoglobulin/Ig
ANTIBODI/IMMUNOGLOBULIN/Ig
1.bentuknya seperti huruf Y
2. terdiri dari 4 rantai polipeptida simetria antara lain : 2 rantai berat/heavy dan 2 rantai ringan/light.
3. mempunyai regio
    a. Constasn : urutan AA nya pada terminal C/karboksil
    b. Variabel : urutan AAnya bervariasi pada terminal N/Amino  yang berfungsi untuk mengikat antigen (Ag).
4. pemecahan IgG :
  •  Oleh enzim Papain/pepaya (dengan adanya ssistin) pada regio hinge menjadi 2 Fab + 1 Fc. Dimana F (fragmen) BM Fab = 52.000; Fc=48.000
  • Oleh Pepsin/lambung di Regio Non hinge
5. mempunyai ikatan disulfida (S-S) :
  • INTRA-CHAIN (pada setiap 110-120 AA), dalam 1 loop terdapat kira-kira 60 AA
  • INTER-CHAIN (antar rantau) : antara rantai H dan L, dan antara rantai H dan H.